IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan rencana pemerintah akan memberhentikan atau pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Adapun kapasitas PLTU yang akan diberhentikan mencapai 15 gigawatt (GW).
Erick mencatat pemberhentian pembangkit listrik tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga 2040. Sehingga, dalam jangka waktu itu kapasitas PLTU yang dihentikan mencapai 15 GW.
"Kita lihat 15 GW (PLTU batu bara) ini yang potensi untuk shutting down, apakah dengan angka-angka 6,8 GW sampai 2030 atau 2040 menjadi 15 GW," ungkap Erick dalam gelaran Road to G20 bersama Himpuni, dikutip Rabu (26/10/2022).
Erick memastikan PLN melalui subholding generation company (Genco) ikut terlibat dalam proses pemberhentian PLTU batu bara. Melalui Genco, seluruh aset pembangkit PLN akan dikonsolidasikan ke dalam dua perusahaan, yakni PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power.
"Kita sudah spin off dengan subholding, PLN sebagai holding akan fokus kepada retail dan subholding pada pembangkit listrik," katanya.