Adapun, total dividen yang dibukukan perseroan negara sepanjang 2023 mencapai Rp 81,1 triliun. Sementara target awal berada di posisi Rp 35,3 triliun. Erick sendiri menargetkan dividen BUMN pada 2024 akan terus bertumbuh hingga Rp85,2 triliun.
Di sisi laba, kinerja perusahaan masih positif dengan pencatatan laba sebesar Rp231 triliun pada kuartal III 2023. Angka ini naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp210 triliun.
Capaian tersebut juga melesat dibandingkan laba BUMN 2021 yang berada di angka Rp125 triliun.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja seluruh BUMN yang telah berkontribusi memberikan dividen kepada negara, jauh melampaui target di tahun 2023,” paparnya.
(SLF)