Mantan Presiden Inter Milan itu menilai penambahan PMN ke BUMN cukup masuk akal. Lantaran, dividen BUMN pun naik sebesar Rp7 triliun.
"Kalau kita lihat dari dividen pun sebenarnya angkanya kurang lebih 7 triliun kenaikannya. nah ini yang kita dorong, di mana tentu alokasi seperti yang kita jabarkan," tutur dia.
Penambahan dana segar itu, lanjut Erick, sejalan dengan program penugasan pemerintah yang dijalankan perusahaan. Penugasan tersebut cukup membutuhkan dana jumbo.
(FRI)