"Medan adalah kota ke-7 diadakannya BUMN Environmental Movement, setelah sebelumnya dilakukan di Labuan Bajo, Solo, Palembang, Jakarta, Balikpapan. Kami berharap semakin banyak masyarakat sadar akan kebersihan kotanya lewat gerakan ini," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat mendampingi di lokasi.
Sore harinya, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan workshop pengolahan sampah yang mengundang lebih dari 300 pelaku ibu-ibu di Kota Medan, mulai dari nasabah Mekaar PNM bersama ibu-ibu Binaan Pegadaian dan Pertamina.
Dalam hal ini, menurut Arya, Erick secara khusus meminta Pegadaian untuk lebih kencang lagi dalam menjalankan Program Bank Sampahnya.
"BUMN harus bersinergi mengedukasi masyarakat agar mulai sekarang sampah-sampah rumah tangga jangan lagi dibuang. Lebih baik dikumpulkan dan dikirim ke bank sampah binaan Pegadaian untuk diinvestasikan menjadi tabungan emas," tutur Arya.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Medan, Arief R. Sunardi, juga menyampaikan bahwa saat ini Pegadaian sudah membina 75 bank sampah di seluruh Indonesia. Sementara khusus untuk wilayah Sumatera bagian utara, ada di Aceh dan Medan di daerah Labuan.