sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Optimistis Industri Pangan Tetap Tumbuh Meski Ekonomi Global Bergejolak

Economics editor Febrina Ratna
01/12/2022 15:03 WIB
Erick Thohir optimistis sektor pangan dalam negeri terus bertumbuh. Meskipun, ekonomi dunia terancam resesi dan tertekan gejolak geopolitik.
Erick Thohir Optimistis Industri Pangan Tetap Tumbuh Meski Ekonomi Global Bergejolak. (Foto:  MNC Media)
Erick Thohir Optimistis Industri Pangan Tetap Tumbuh Meski Ekonomi Global Bergejolak. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis sektor pangan dalam negeri terus bertumbuh. Meskipun, ekonomi dunia terancam resesi dan tertekan gejolak geopolitik.

Menurut dia, Indonesia memiliki industri makanan seperti jagung, tebu, dan komoditas lainnya yang memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan makro ekonomi nasional. 

"Dalam situasi global seperti hari ini, pangan adalah salah satu pertumbuhan ekonomi atau bidang usaha yang terus tumbuh. Memang yang ada di industri makan, pangan produksi jagung, tebu dll, ini menjadi suatu pusat pertumbuhan ekonomi," ujar Erick, Kamis (1/12/2022). 

Erick juga mencatat potensi produktivitas pertanian dan perikanan di Indonesia sangat besar. Karena itu harus dikembangkan agar memberi kesejahteraan bagi petani dan nelayan.

Menurutnya, pangan menjadi instrumen utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan terus membaik hingga 2024. 

"Apalagi masyarakat kelas menengah pada tahun 2030 akan mencapai sekitar 145 juta jiwa dan angka ini akan terus melanjut. Daya beli meningkat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang membaik, konteks lain artinya perlu pangan,” katanya.

Dia pun meminta BUMN bersama pihak swasta memanfaatkan infrastruktur pangan di dalam negeri. Kolaborasi itu akan membentuk satu ekosistem yang mampu mendorong kemandirian pangan. 

Erick membuka peluang untuk semua pelaku usaha dan pakar agar turut membangun ekosistem pangan di Tanah Air. Menurutnya, tidak bisa membangun ekosistem pangan hanya oleh satu pemangku kepentingan saja.

“Infrastruktur pangan kita, ID FOOD kita, ayo bersama-sama BUMN, swasta, UMKM, para penemu riset, adik-adik mahasiswa yang bisa menjadi riset bersama, kita dorong untuk ekonomi kita tumbuh, ekosistem yang bisa digabungkan," kata dia.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement