sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir: Pengelolaan Aset BUMN Karya Belum Maksimal, Jangan Sampai Mangkrak

Economics editor Suparjo Ramalan
26/05/2023 13:20 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengakui sejumlah properti milik perusahaan pelat merah di sektor konstruksi belum dimanfaatkan secara maksimal.
Erick Thohir: Pengelolaan Aset BUMN Karya Belum Maksimal, Jangan Sampai Mangkrak. (Foto MNC Media)
Erick Thohir: Pengelolaan Aset BUMN Karya Belum Maksimal, Jangan Sampai Mangkrak. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui sejumlah properti milik perusahaan pelat merah di sektor konstruksi belum dimanfaatkan secara maksimal. Dia khawatir aset tersebut akan terbengkalai alias mangkrak. 

Pengelolaan properti, lanjut dia, menjadi persoalan lain BUMN Karya. Padahal, Holding BUMN Danareksa sudah melakukan pemetaan atas aset-aset perseroan negara agar bisa dikonsolidasikan. 

"Memang salah satu problem dari BUMN Karya, banyak aset-aset propertinya belum maksimal, karena itu, memang waktu itu Danareksa sudah lama memetakan mana aset-aset karya bisa terus ditingkatkan, jangan sampai jadi mangkrak," ujar Erick saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Menurutnya, banyak properti BUMN bernilai premium, khususnya di sekitar kawasan monumen nasional (monas). Jika tidak dikelola secara optimal, maka merugikan BUMN itu sendiri.

"Tentu, khususnya yang di daerah Monas ini, ini aset premium, jadi kalau tidak dimaksimalkan yah sayang," ucap dia.

Aset BUMN bernilai tinggi berada di Selatan Monas, yaitu Gedung Kementerian BUMN, dan Gedung Menara Danareksa yang baru direnovasi dan diresmikan pagi tadi, ada juga BSI Tower yang sedang dalam proses renovasi

Selain itu, ada aset milik PT Pertamina (Persero). Erick sendiri sudah meminta kepada Danareksa untuk mendorong konsolidasi aset-aset BUMN yang ada di sekitar Monas agar menjadi property fund. 

"Karena itu salah satunya gedung Danareksa ini dan BSI, ini menara kembar, yang akan menjadi bagian bagaimana aset ini menjadi sebuah value yang punya nilainya tinggi," katanya.

Erick memahami kebutuhan pemerintah DKI Jakarta dalam mempersiapkan kawasan Monas sebagai sebuah pusat kota baru (city center). 

Karena itu, dia memberi dukungan atas pembangunan city center dengan meningkatkan nilai dari aset BUMN di sekitar Monas.

"Kita sedang memetakan beberapa aset di sekitar monas ini, termasuk yang Pertamina. Nah, apakah ini bisa dikonsolidasikan menjadi property fund, nah nanti Danareksa cari skemanya, kalau kepemilikannya kan ada dari berbagai BUMN masing-masing," tutur Erick.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement