Suparjo Ramalan
IDXChannel - Laba bersih perusahaan pelat merah pada 2022 diproyeksi mencapai Rp144 triliun. Angka itu naik signifikan dari laba tahun 2021 sebesar Rp124 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pada saat pandemi atau sepanjang 2021 perseroan mampu membukukan laba bersih Rp124 triliun. Sehingga pasca pandemi net income atau penghasilan bersih BUMN diperkirakan naik.
"Kita lihat buku 2022 ini belum menjadi final, sedang dalam proses dan tentunya prospektif ya, ini tetap naik Rp144 triliun," ungkap Erick, Senin (15/8/2022).
Adapun untuk pendapatan BUMN pada 2021 mencapai Rp1.983 triliun atau setara dengan 99% pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pendapatan ini juga diproyeksikan naik hingga akhir tahun ini.
Meskipun prospek kinerja BUMN tahun ini diperkirakan membaik, Erick meminta perseroan tetap waspada terhadap dampak resesi ekonomi global yang diperkirakan terjadi pada 2023.
"Saya melihat prospeknya bagus, tetapi kita tetap waspada. IMF kemarin bicara 2023 ini akan resesi dunia. Banyak negara akan bangkrut, artinya apa? Ketika konsolidasi di dalam negeri kuat, eksternal fighter kita harus diperhitungkan. Terlepas di tahun ini kita lihat bagus, 2023 kita harus waspada," kata dia.
