"Kita ingin fokus kepada bisnis model dan juga core business-nya, serta memastikan keunggulannya. Inilah yang akan kita lakukan," katanya.
Wilayah transformasi BUMN, lanju Erick juga dikembangkan pada kerangka digital. Artinya, seluruh lini bisnis didasarkan pada proses digitalisasi. Erick menekankan pentingnya proses bisnis perusahaan. Sebab, dia memandang, tanpa proses yang jelas akan berpotensi terjadinya tindak korupsi di BUMN.
"Kita enggak mau karena penugasan, banyak proyek mangkrak dan terjadi korupsi. Karena dilakukan tanpa proses bisnis yang baik," ungkap dia. (NDA)