Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Filipina kuartal I-2025 tercatat sebesar 5,4 persen (YoY), sedikit naik dari 5,3 persen di kuartal sebelumnya. Pemerintah menilai hasil ini sebagai sinyal pemulihan yang masih membutuhkan stimulus lebih lanjut.
“Kami tetap fokus menjaga stabilitas makroekonomi dan menciptakan ruang fiskal agar pertumbuhan tetap inklusif dan berkelanjutan,” tegas Pangandaman.
Pemerintah juga menargetkan optimalisasi belanja infrastruktur dan reformasi struktural untuk menjaga momentum ekonomi jangka menengah.
(Ibnu Hariyanto)