Bersama Fairatmos, Wright Partners yakin dapat mendukung dunia korporasi dan lembaga lain untuk lebih memahami persoalan emisi karbon.
Selain itu, kolaborasi kedua pihak diharapkan dapat menghadirkan inovasi yang tidak hanya akan mengurangi emisi karbon, namun juga membantu bisnis lain dalam menciptakan nilai tambah dengan pengelolaan bisnis yang lebih sustainable.
"Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya yang kami miliki, kami yakin dapat menghadirkan usaha-usaha baru yang inovatif, yang akan membuat perbedaan nyata dalam perjuangan melawan perubahan iklim," tutur Ragowsky.
Dijelaskannya, Indonesia adalah salah satu penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, dengan sebagian besar berasal dari deforestasi dan perubahan penggunaan lahan lainnya.
Namun, Indonesia telah mengambil langkah dalam mengatasi hal ini, baik dari sektor publik maupun swasta.