"Juga untuk penanganan mendesak dan tanggap darurat penanganan longsoran poros Kab. Wajo dan Kab. Bone," sambung Hedy.
Selain pembangunan jalan, Hedy mengatakan pada tahun 2022 dialokasikan anggaran sebesar Rp6,9 triliun untuk pembangunan jembatan sepanjang 20.188 diantaranya Jembatan Sei Wampu (Sumut); Jembatan Way Rarem (Lampung); Ciloseh (Jabar), Sungai Ratah (Kaltim), Sungai Sambas Besar (Kalbar), Anak Nyum Cs (Papua), Pembangunan Jembatan Kretek 2 (DIY), Pembangunan Jembatan Ruas Tiong Ohang - Long Pahangai Pararel Perbatasan (Kaltim), Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard (Sulut).
"Kemudian juga untuk preservasi dan penggantian jembatan diantaranya Jembatan Olor Gedang (NTB); Kr. Baro (Aceh); Tano Ponggol (Sumut); Muaro Sako (Sumbar); S. Singgalan (Riau); Sei Tebat (Jambi);Cipamuruyan (Jabar); Ruas Yetti – Senggi – Mamberamo (Papua); Bts Kota Wamena - Piramid -Tiom (Papua)," kata Hedy.
Pada tahun 2022, Hedy mengungkapkan juga akan menyelesaikan pembangunan Flyover / Underpass sepanjang 1.072 m dengan alokasi anggaran sebesar Rp0,2 Triliun, yakni untuk Flyover Kopo di Jawa Barat dan Flyover Patih Galung di Sumatera Selatan (Sumsel).
"Juga dialokasikan untuk dukungan pembangunan 9,2 km Jalan Tol sebesar Rp4,6 Triliun, yakni pada Tol Serang – Panimbang dan Tol Semarang – Demak. Sedangkan untuk program Padat Karya di tahun 2022 sebesar Rp4,5 triliun dengan target menyerap 55.695 tenaga kerja di seluruh Indonesia," pungkas Hedy.