IDXChannel - Pemprov Jawa Barat melalui BUMD PT Agro Jabar menandatangani kesepakatan bisnis dengan BUMN PT Pindad terkait pengembangan bisnis, teknologi, inovasi, dan digitalisasi dalam bidang pertanian.
Penandatangan kesepakatan bisnis dilakukan Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dan Direktur Utama PT Agro Jabar, Kurnia Fajar di ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2021 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (21/10/2021).
Kurnia Fajar mengatakan, kerja sama yang dibangun dengan Pindad dalam pengembangan teknologi pertanian diyakini mampu meningkatkan sektor agrobisnis sekaligus menyejahterakan petani di Jabar.
Dalam kerja sama ini, Agro Jabar memesan alat-alat pertanian, mulai dari traktor hingga penelitian peralatan pertanian yang diimpor dari luar negeri.
"Pindad membantu kami membuat mesin-mesin (impor) ini menjadi costum, disesuaikan dengan tantangan wilayah Jawa Barat," ujar Kurnia dalam keterangannya, Jumat (22/10/2021).
Pihaknya memastikan, inovasi produk pertanian yang dikembangkan Pindad memungkinkan wajah pertanian Jabar ke depan menjadi lebih modern, seperti memberi pupuk memakai drone, penggunaan peralatan tanam dan panen yang canggih, hingga penggunaan mobile dryer untuk pascapanen.
"Dengan tingkat kelembapan di Indonesia, mobile dryer itu penting," katanya.
Alat-alat pertanian hasil kerja sama dengan Pindad tersebut, kata Kurnia, akan digunakan di sentra-sentra pertanian Jabar secara masif.
Seiring kerja sama tersebut, pihaknya juga menjalin kesepakatan kerja sama dengan 7 BUMD, di antaranya BUMD milik Pemkab Sumedang, Karawang, hingga Cianjur yang menjadi reseller produk-produk pertanian lewat pembentukan UPJA.
"Jadi ini adalah kolaborasi sesuai visi dan misi gubernur, berkolaborasi dengan semua pihak. BUMD daerah juga diuntungkan karena tidak perlu modal, cukup komunikasi dengan stakeholder para petani dan penyuluh memakai teknologi milik Agro Jabar, nanti skemanya bisa bagi hasil," jelasnya.
Tidak hanya itu, di ajang WJIS 2021, Agro Jabar juga menjalin kesepakatan kerja sama pembiayaan dengan bank bjb untuk memudahkan petani mendapatkan peralatan pertanian canggih buatan pindad melalui skema pembiayaan yang ringan.
"Jadi, petani menggunakan teknologi ini terasa murah, tidak lagi harus membeli alat-alat atau mesin pertanian yang mahal, tapi perbankan menyediakan fasilitas kredit, yang terjangkau para petani," katanya. (NDA)