Karena itu, dia mendukung BUMN yang beroperasi di bidang sektor gula, perkebunan dan sektor terkait lainnya untuk bersama - sama melakukan pembenahan industri gula nasional dengan merangkul stakeholders, salah satu prioritasnya para petani tebu.
Senada, Direktur Manajemen Aset RNI, Endang Suraningsih menyebut, pabrik gula Madukismo dengan kepemilikan saham Sri Sultan Hamengku Buwono X sebesar 65 persen dan saham RNI 35 persen tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi gula.
Ini diperlukan optimalisasi Aset melalui rencana perluasan lahan kebun tebu di area sekitar. Saat ini sedang diupayakan optimalisasi aset lahan kolaborasi dengan petani tebu lokal maupun Sinergi BUMN sektor terkait, melalui pola - pola kerjasama yang saling mendukung antara Pemerintah, industri gula, petani maupun penggarap kawasan hutan,” kata Endang.
RNI saat ini juga sedang mengupayakan perluasan lahan perkebunan tebu bekerjasama dengan BUMN lainnya sektor terkait di beberapa wilayah-wilayah kerjanya seluas 20,000 ha yang juga sedang dalam tahap survei kesesuaian peruntukannya menjadi perkebunan tebu.
(IND)