IDXChannel - Kementerian Pertanian (kementan) menggelar kegiatan Agriculture Meeting (AMM) G20 yang spesifik membahas tentang pertanian digital bersama delegasi dari negara anggota G20.
"Menteri pertanian atau perwakilan dari sejumlah negara akan memberikan short statement terkait priorities, actions, dan partnership mengenai pertanian digital,” kata Kuntoro dalam pernyataan tertulisnya, Senin (27/9/2022).
Negara yang akan mendapatkan kesempatan untuk memberikan paparan adalah Amerika Serikat, Turki, Kanada, Italia, dan Afrika Selatan. Pada sesi pertama diskusi, sejumlah organisasi internasional akan berdiskusi tentang revitalisasi peran perempuan dan anak muda dalam kewirausahaan pertanian. Perwakilan dari IFAD, IFPRI, GTZ, dan WAFF dijadwalkan untuk hadir.
Sementara untuk sesi kedua, diskusi akan diisi oleh para pelaku start up dan global company. Diskusi akan difokuskan pada tema meningkatkan partisipasi dan kapasitas perempuan dan anak muda dalam implementasi pertanian digital.
“Beberapa global company yang sudah dijadwalkan mengisi panel adalah PT Bali Organik Subak dari Indonesia, Pinduoduo dari Cina, AgUnity dari Australia, dan Microsoft Indonesia,” lanjut Kuntoro.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi selaku penanggung jawab pelaksanaan Global Forum mengharapkan kegiatan ini dapat memperkuat sinergi yang baik antar para pihak terkait. Selain itu, diharapkan pula akan semakin terbuka peluang pengembangan usaha pertanian dan regenerasi petani.
“Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang pertanian, terutama era internet dan berkurangnya lahan pertanian, sehingga peran pertanian digital dalam usaha tani akan semakin besar ke depannya,” pungkasnya.
(NDA)