"Kalau dilihat dari judul legislasinya atau Undang-Undang (UU)-nya, sepertinya fokusnya menurunkan inflasi di AS. Namun konten dari legislasi itu sangat jelas untuk melakukan deglobalisasi, meng-onshorekan, atau mengembalikan semua investasi ke AS sehingga AS tidak tergantung kepada negara seperti China yang selama ini hubungan perdagangan dan investasinya sangat luar biasa," jelas Sri Mulyani..
Dua raksasa ekonomi ini, sebut dia, akan sangat mempengaruhi bagaimana arus modal bergerak. Karena tidak lagi ditetapkan oleh hanya insentif ekonomi, namun juga insentif dari sisi keamanan.
"Dan itu diberikan subsidi yang luar biasa. Makanya itu nanti Pak Bahlil bisa mengatakan, 'konstelasi untuk menarik investasi di dalam geopolitik ini juga harus diperhatikan', karena ini adalah fakta yang harus dihadapi," ucap Sri.
Dengan situasi ini, Sri menyimpulkan maka seluruh perhitungan terhadap ketidakpastian menjadi berubah. "Geopolitik menjadi dominan," tutup Sri Mulyani. (RRD)