Trend pelemahan kondisi ekonomi negara maju yang terjadi belakangan ini memang berpotensi mempengaruhi kondisi perekonomian negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Kendati begitu, Luhut melihat bahwa Indonesia harus membajak atau memanfaatkan krisis global sebagai momentum untuk melakukan lompatan dan percepatan di banyak sektor.
Dia ingin masyarakat mengetahui bahwa pemerintah sedang melakukan transformasi yang masif. Selain pembangunan yang berkualitas, pemerintah juga fokus mewujudkan pertumbuhan dan pembelanjaan yang berkualitas pula.
Bila beberapa tahun lalu pembangunan infrastruktur untuk konektivitas dan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian sudah dikerjakan, kali ini efisiensi melalui program digitalisasi secara bertahap diterapkan di seluruh sektor.
“Inilah fungsi utama digitalisasi, agar belanja negara bisa efisien, bukan hanya sekedar supaya uang itu habis dibelanjakan,” beber Luhut.