Menurutnya, hal itu tidak boleh. Karena rawan rerjadi penyelewenagan dan pemilik kartu yang sebenarnya akan dirugikan. Bantuan yang diberikan pun jadi tidak tepat sasaran, karena yang memanfaatkan orang lain.
"Kalau ada transaksi begitu, harus saling tahu sama tahu, bukan kemudian seseorang yang mengoperasikannya. Menurut saya yang paling berat tuh di sini," sambung Risma.
Tidak hanya itu, Risma juga menemukan ada bansos yang dipotong oleh oknum setiap transaksi sebesar Rp50 ribu di Kota Tangerang. Hal ini tentu sangat menyedihkan, karena sangat merugikan warga lainnnya.
"Ada penerima bansos yang dipotong per transaksi Rp 50 ribu. Banyak kartu-kartu yang tidak dipegang oleh pemiliknya. Orang-orang sudah tidak mampu," tukasnya.
(IND)