Wahyu mengatakan, pembangunan tahap awal (Fase A) dikhususkan untuk tanggul pantai terlebih dulu. Pekerjaan itu akan dilakukan sembari memantau penurunan muka tanah yang terjadi.
"Jadi ini satu kesatuan, jangka pendek dan jangka panjang. Hanya tadi dari diskusi kita enggak perlu menunggu sampai jadi parah, ya sudah mulai sekarang saja. Karena dengan adanya Giant Sea Wall, ada kemungkinan kita bisa mendapat manfaat lebih," ujarnya.
Selain itu, pemerintah berencana membentuk Satuan Tugas khusus atau Task Force untuk menyelesaikan mega proyek tersebut.
“Pasti masing-masing kementerian akan diajak sesuai tupoksinya. Dan yang tadi disampaikan kalau kita membangun ini (Giant Sea Wall), hilangkan isu sektoral. Jadi nanti bersama-sama mungkin dengan teman teman PU yang akan lead, dan akademisi yang akan diajak, dan mungkin ahli-ahli dunia,” kata Wahyu.
Giant Sea Wall ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang kemungkinan terwujud 30 sampai 40 tahun ke depan. Proyek tanggul itu juga diprediksi akan menelan anggaran USD50 hingga USD60 miliar.