"Dan pada 2021, kami berkolaborasi dengan Pertamina Hulu Mahakam, berinovasi dengan membuat kapal diesel dual fuel, yaitu perpaduan gas dan solar. Melalui terobosan ini, selain menekan pemakaian bahan bakar fosil, secara OPEX (operational expenditure) juga bisa ditekan secara signifikan," ujar Sentono.
Selain itu, ELPI disebut Sentono juga berinovasi dengan menggabungkan beberapa fungsi kapal dalam satu unit vessel. Dengan demikian, setiap satu kapal bisa melayani beberapa project sekaligus, sehingga lebih efisien.
"Jadi beberapa fungsi kapal kita jadikan satu, sehingga efisiensi di setiap satu unit kapal kita jauh meningkat, karena per satu unit bisa melayani beberapa project sekaligus," ujar Sentono.
Sementara, terkait target ke depan, Sentono mengeklaim bahwa ELPI telah menyusun sebuah peta jalan (roadmap) terkait penerapan ESG di lingkup Perseroan hingga 2030 mendatang.
Dalam roadmap tersebut, manajemen ELPI telah menyusun berbagai program yang bakal dijalankan secara bertahap, mulai dari mendorong penggunaan kapal dual fuel, untuk selanjutnya beralih ke electric vessel, hybrid, hingga penggunaan kapal nir-awak yang pemakaian bahan bakarnya sepenuhnya menggunakan hidrogen.