sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hadapi Ancaman Kasus Omicron, Pemprov Jabar Sinergikan Nakes, PKK, dan TNI

Economics editor Agung Bakti Sarasa
14/01/2022 06:45 WIB
Pemprov Jawa Barat sudah menyiapkan strategi dalam menghadapi ancaman ledakan kasus Covid-19 varian Omicron.
Pemprov Jawa Barat sudah menyiapkan strategi dalam menghadapi ancaman ledakan kasus Covid-19 varian Omicron.  (Foto: MNC Media)
Pemprov Jawa Barat sudah menyiapkan strategi dalam menghadapi ancaman ledakan kasus Covid-19 varian Omicron. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemprov Jawa Barat sudah menyiapkan strategi dalam menghadapi ancaman ledakan kasus Covid-19 varian Omicron

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Nina Susana Dewi, mengimbau masyarakat Jabar tidak panik menghadapi ancaman tersebut, namun tetap waspada. Salah satu bentuk kewaspadaan itu, kata Nina, tercermin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi.

"Kalau tidak hati-hati, kasus COVID-19 pada bulan Februari bisa naik, tapi penularan bisa tertahan atau landai jika kita bersama-sama meningkatkan prokes," kata Nina, Kamis (13/1/2022). 

Menurut Nina, penanganan Omicron akan sama dengan penanganan COVID-19 varian lainnya dimana pemerintah akan memperkuat 3T dan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

Adapun di tingkatan masyarakat, yakni meningkatkan disiplin prokes dalam berkegiatan, menjauhi kerumunan baik di ruang terbuka maupun tertutup, dan mengurangi mobilitas.

Nina menyatakan, penanganan gelombang dua kasus COVID-19 varian Delta pertengahan tahun lalu bakal menjadi rujukan penanganan Omicron, mulai dari penyiapan tempat isolasi di level desa, kabupaten/kota, hingga provinsi. Selain itu, menggencarkan tes COVID-19 dan telusur kontak erat, hingga kesiapan obat-obatan dan alat pelindung diri (APD).

"Termasuk vaksinasi COVID-19. Sampai saat ini, cakupan vaksinasi sudah 78-80 persen dari target. Jadi masih ada 20 persen yang kita lakukan vaksinasi," sebut Nina. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement