sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hadirkan Ajang Balap Kelas Dunia, Sandiaga Berharap Bisa Berdayakan Masyarakat

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
07/05/2021 06:44 WIB
Perhelatan balap kelas dunia itu pun dimintanya dapat memberdayakan sekaligus mensejahterakan masyarakat setempat.
Hadirkan Ajang Balap Kelas Dunia, Sandiaga Berharap Bisa Berdayakan Masyarakat (FOTO:MNC Media)
Hadirkan Ajang Balap Kelas Dunia, Sandiaga Berharap Bisa Berdayakan Masyarakat (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (6/5/2021) diwarnai dengan dialog bersama para pelaku Parekraf. 

Dalam dialog yang digelar di Hotel Nusantara, Sembalun, NTB itu, Sandiaga Uno dan para pelaku Parekraf sepakat untuk memadukan pariwisata berbasis alam dan budaya. 

Integrasi tersebut pun dijelaskannya menjadi bukti penerapan inovasi, adaptasi dan kolaborasi (INA) dalam pemulihan sektor parekraf nasional. 

"Jadi di sini disebutnya INA yang artinya ibu. Jadi ibu dari pariwisata itu adalah pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Tadi saya mengapresiasi sebuah inisiasi destinasi yang menerapkan Destination Management Organization berbasis grass root (akar rumput) dan perempuan," ujar dia. 

"Ini dapet semua, kesetaraan gendernya dapet, pemberdayaan perempuan dan juga bahwa kita punya Sembalun Seven Summit yang rencananya akan juga menjadi bagian daripada sport tourism," lanjut dia. 

Bersamaan dengan hal tersebut, perhelatan superbike dan Moto GP Mandalika diharapkannya dapat memberikan efek multiplier. 

Perhelatan balap kelas dunia itu pun dimintanya dapat memberdayakan sekaligus mensejahterakan masyarakat setempat. 

"Oleh karena itu, UMKM-UMKM, mulai dari black garlic, tenun juga produk-produk lainnya harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Moto GP dan superbike. Itu menjadi pesan kita dan harapan kita bahwa Lombok segera pulih, segera bangkit dan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi lokomotif," tegasnya. 

Lombok, Mandalika, Gili serta sejumlah desa wisata di NTB diungkapkan Sandiaga menyimpan beragam potensi wisata berbasis kearifan lokal. 

Destinasi wisata tersebut diharapkannya dapat menjadi pilihan bagi para wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. 

Sehingga, mereka yang hendak berlibur ke Indonesia tak hanya menjadikan Bali sebagai tujuan utama, tetapi bisa menyambangi NTB yang menurutnya tak kalah indah dengan Pulau Dewata. 

"Setiap daerah itu punya kekhususan dan keunikan tersendiri. Jadi walaupun Bali menjadi top of mind (wisatawan mancanegara) pasca pandemi, kita punya yang lain," papar Sandiaga Uno. 

"Branding yang harus kita hadirkan di masing-masing destinasi itu adalah branding yang akan membawa destinasi ini menjadi unggulan juga. Sehingga orang datang ke Indonesia ini punya opsi, bukan hanya datang ke Bali, tapi juga ke beberapa destinasi lainnya," tambahnya. 

Pemerintah lanjutnya, telah menetapkan lima destinasi super prioritas, antara lain Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo dan Mandalika. 

Tak hanya itu, masing-masing wilayah tersebut katanya juga memiliki sejumlah kawasan berkualitas dan berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan. 

"Dan ini yang harus kita kembangkan bersama. Saya yakin dengan kita bergandengan tangan, mudah-mudahan dengan dukungan Pokdarwis juga, saya yakin kita mampu untuk menyiapkan destinasi ini dan Lombok siap menjadi pemicu kebangkitan pariwisata dan kepulihan ekonomi kreatif," papar dia. 

(SANDY)

Halaman : 1 2 3 4
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement