IDXChannel - Harga beras nasional semakin merangkak naik. Harga beras medium tembus Rp12.750 per kg, sementara jenis kualitas super I Rp14.100 per kg.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mendesak perum Bulog untuk mengeluarkan stok beras impor yang sudah terkumpul 330.000 ton agar harga dapat terkendali.
"Harga komoditas itu kita monitor setiap hari. Hari ini yang harganya tinggi adalah beras. Jadi sejak tadi pagi pun kita paksa Bulog untuk mengeluarkan 330.000 ton," ujar Arief kepada awak media di acara peluncuran mobil logistik pangan bersama Foodbank Indonesia di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Lanjut dia menerangkan, dari jumlah 330.000 ton itu, untuk Jakarta sendiri Bapanas memberikan kuota sebanyak 2.000 ton. Teranyar, tadi pagi beras impor tersebut sudah terdistribusi ke Pasar Beras Cipinang sebanyak 1.000 ton.
"Di Jakarta disiapkan 2.000 ton, pagi ini tadi (sudah keluar) 1.000 ton ke pasar induk beras cipinang. Kemudian di jawa timur masif dilakukan di outlet-outlet," katanya.
Mengingat harga beras masih masih naik, Bapanas telah melakukan antisipasi, yakni dengan memasukkan beras impor untuk bulan Januari hingga Februari. Hal ini lantaran stok di dalam negeri belum cukup di mana petani belum memasuki masa panen.
"Karena kita tahu bahwa dalam teoritikal itu keliatan. Kalau harga naik terus itu artinya kita shortage (kekurangan). Kalau kita shortage koreksinya apa? Koreksinya ya kita pengadaan dari dalam negeri semampu mungkin, kalau pengadaan dalam negeri nggak bisa ya luar negeri. Luar negeri, tapi terkawal. Nah ini yang kita lakukan sekarang," papar Arief.
(DES)