Salah seorang pemilik rumah makan di jalan Diponegoro Pematangsiantar, Ida Siregar mengatakan dengan kenaikan harga cabai memang mengurangi cita rasa makanan seperti ikan dan telur sambal akibat penggunaan cabai dikurangi.
"Pelanggan sering komplain karena cabainya kurang banyak namun jika dengan harga Rp100 ribu penggunaan cabai tidak dikurangi pedagang akan merugi," ujar Ida.
Para petani cabai di kabupaten Simalungun yang menjadi pemasok cabe di pasar Horas Pematangsiantar mengakui jika produksi cabai mengalami penurunan akibat pengurangan pemakaian pupuk yang harganya mengalami kenaikan.
"Memang produksi cabai menurun karena penggunaan pupuk dikurangi akibat harga berbagai jenis pupuk juga naik tajam saat ini," ujar Hendra Sipayung petani cabai di kecamatan Silimakuta.
(NDA)