Kenaikan harga tiga komoditas pangan juga membuat omzet pendapatannya menurun 20 persen. Tetapi ia tak merinci detail seberapa besar penurunan pendapatannya.
Sementara itu Yuli Rachmawati, ibu rumah tangga juga dibuat terkejut dengan kenaikan sejumlah jenis cabai. Hal ini membuatnya mengurangi tingkat konsumsi cabai di rumahnya, kendati anggota keluarga di rumah menyukai masakan pedas.
"Kalau untuk ibu rumah tangga kerasa. Kalau cabai kan biasanya untuk stok saja, nggak dijual. Kebetulan orang rumah itu suka pedas semua, biasanya beli setengah kilogram, ini tadi beli seperempat," tutur dia.
Ia menyayangkan adanya kenaikan harga bahan pangan yang beriringan. Pasalnya dikatakan Yuli, selain cabai harga telur juga menyentuh angka Rp 30.000 per kilogram.
(SAN)