sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Cengkih Tembus Rp120.000 per kg, Petani di Kolaka Utara Girang

Economics editor Rista Rama Dhany
22/11/2022 14:12 WIB
Tingginya harga cengkih saat ini membuat para petani di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara girang, mereka buru-buru menjual hasil panen cengkih.
Harga Cengkih Tembus Rp120.000 per kg, Petani di Kolaka Utara Girang (FOTO: MNC Media)
Harga Cengkih Tembus Rp120.000 per kg, Petani di Kolaka Utara Girang (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Harga cengkih saat ini tembus Rp120.000 per kilogram, tingginya harga cengkih saat ini membuat para petani di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara girang, mereka buru-buru menjual hasil panen cengkih.

Imran (43), petani cengkih di Kecamatan Lasusua, Kolut mengatakan, hasil panennya saat ini dibeli oleh pengumpul seharga Rp120 ribu per Kg. Angka ini dianggap cukup menggiurkan karena komuditas tersebut masih terbatas. "Belum panen puncak jadi masih mahal. Kalau banjir (melimpah) terkadang harga ikut turun  jadi dijual cepat saja," tuturnya kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (22/11/2022).

Selain buah, tangkai bahan rempah itu juga laku dibeli pengumpul yang dihargai Rp15 ribu per Kg. Begitu juga dengan daun tanaman yang gugur dalam kondisi kering juga bernilai Rp2 ribu per Kg untuk disuling menjadi minyak. 

Kadis Perkebunan dan Peternakan Kolut, Ismail Mustafa mengatakan, harga jual cengkih dipantau berkisar antara Rp117 ribu-Rp120 ribu per Kg di lapangan. Jika dibandingkan pembelian 2021 silam oleh pengumpul, hasil panen petani hanya dihargai sekitar Rp70 ribu per Kg. "Hampir naik 100 persen harganya. Kabar bagus karena pendapatan petani kita juga bertambah," ucapnya sumringah.

Luas lahan perkebunan cengkih di Kolut  per Desember 2021 disebutkan sebanyak 14.209 Hektare (Ha). Tahun lalu, komuditas ini terkumpul dari hasil panen petani sebanyak 5.868 ton dengan tingkat produktifitas 0,412 ton per Ha. "Jumlah ini bisa terus bertambah karena petani terus menanam bibit baru di kebunnya selain komoditi lain," tutupnya. (Rusli/RRD)

Advertisement
Advertisement