IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) bulan ke bulan (mtm) Desember 2022 naik sebesar 0,76%.
Kemudian, perubahan IHPB tahun kalender (ytd) Desember 2022 naik sebesar 5,78%.
IHBP menggambarkan besarnya perubahan harga pada tingkat harga harga perdagangan besar/harga grosir dari komoditas-komoditas yang diperdagangkan di suatu negara/daerah.
"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tahun ke tahun (yoy) pada Desember 2022 antara lain telur ayam ras, kacang kedelai, garam, bensin, solar, rokok kretek dengan filter, dan beras," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam rilis resmi Statistik di Jakarta, Senin (2/1/2023).
Secara yoy, kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian, yaitu sebesar 10,90%.
Sementara itu, perubahan IHPB bahan bangunan/konstruksi tahun ke tahun Desember 2022 sebesar 6,87% terhadap Desember 2021.
"Ini antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas solar, semen, aspal, pasir, dan batu pondasi bangunan," jelas Margo.
Kelompok bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga secara tahunan (yoy) pada Desember 2022 antara lain solar naik sebesar 37,80%, semen naik sebesar 8,52%, aspal naik sebesar 15,37%, pasir naik sebesar 9,99%, dan batu pondasi bangunan naik sebesar 6,78%.
Sebaliknya, kelompok bahan bangunan yang mengalami penurunan harga secara tahunan pada Desember 2022 antara lain besi beton turun sebesar 3,85%, rangka atap baja turun sebesar 6,30%, dan kayu gelondongan turun sebesar 0,30%.
Sementara itu, komoditas yang mengalami kenaikan harga bulan ke bulan (mtm) pada Desember 2022 antara lain aspal naik sebesar 1,78%, batu pondasi bangunan naik sebesar 1,05%, solar naik sebesar 1,02%, dan pasir naik sebesar 0,63%.
"Kelompok bahan bangunan dengan andil terbesar pada tahun 2022 didominasi oleh solar sebesar 1,83%, semen sebesar 1,16%, aspal sebesar 1,03%, dan pasir sebesar 0,92%," ucap Margo.
Sementara itu, pada2021 kelompok bahan bangunan yang memiliki andil paling dominan adalah besi beton sebesar 1,73%.
"Terdapat enam komoditas bangunan dengan andil yang dominan baik pada2021 maupun pada tahun 2022, antara lain semen, aspal, pipa pvc, solar, pasir, dan batu pondasi bangunan," pungkas Margo. (NIA)