Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Harga gula global mencapai level tertinggi sejak 2011. Lonjakan ini disebabkan oleh pasokan yang lebih rendah akibat cuaca kering di India dan Thailand.
India dan Thailand adalah eksportir gula terbesar kedua dan ketiga di dunia.
Dilansir dari AP pada Senin (20/11/2023), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memperkirakan penurunan produksi gula global sebesar 2% pada musim 2023-24, lebih rendah 3,5 juta metrik ton dibandingkan periode sebelumnya.
"Semakin banyak gula digunakan untuk produksi bahan bakar nabati seperti etanol, sehingga cadangan gula global berada pada titik terendah sejak 2009," ujar Fabio Palmeri, peneliti pasar komoditas global FAO.
Brasil adalah pengekspor gula terbesar, tetapi negara Amerika Selatan tersebut baru akan memasuki masa panen pada 2024.
"Bagi banyak negara, mengimpor gula saat harga sedang mahal akan menghabiskan cadangan mata uang asing seperti dolar dan euro yang juga dibutuhkan untuk membeli minyak dan komoditas penting lainnya," kata El Mamoun Amrouk, seorang ekonom FAO.
