IDXChannel - Pedagang di Pasar Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat kini harus menelan kondisi keuntungan yang tergerus akibat fluktuasi harga komoditas sayuran dan bumbu dapur.
Kondisi itu membuat para pedagang harus memangkas keuntungan untuk menambal belanja modal yang terus mengalami kenaikkan.
Salah satu pedagang bumbu dapur di pasar Pondok Gede, Miya (39) mengaku beberapa jenis bumbu dapur saat ini ada yang mengalami kenaikan hingga Rp5 ribu/kg dalam kurun waktu satu hari saja.
Miya menjelaskan keniakan itu terjadi pada bumbu dapur Jahe, hari ini Miya menjual dengan harga Rp40 ribu/kg, padahal satu hari sebelumnya Miya menjual Jahe hanha Rp35 ribu/kg.
"Satu hari naik Rp5 ribu, tidak tau besok. Biasanya sih setiap hari ada kenaikan," kata Miya saat ditemui MNC Portal di Pasar Pondok Gede, Sabtu (4/11/2023).
Bahkan jika ditarik dan dibandingkan harga jahe dengan dua bulan lalu sekitar bulan September lalu, harga Jahe hanya berkisar Rp25 ribu/kg. Akhirnya keuntungan yang didapat pada September itu harus digunakan untuk menambal belanja jahe dengan harga terbaru bulan ini.
Selain Jahe, kunyit juga mengalami kenaikan. Hari ini Miya menjual harga kunyit Rp20 ribu/kg, padahal dirinya biasa menjual kunyit dengan harga Rp15 ribu/kg. Lengkuas yang biasanya dijual Rp10 ribu, per hari ini harganya sudah Rp15 ribu/kg.
"Rata-rata naiknya Rp5 ribu. Ini pengaruhnya banyak bangat sama keuntungan. Harga modal meningkat, keuntungan malah menipis. Nyiasatinnya sih kita jual lain lain, bukan cuma bumbu dapur, kita juga jual umbi umbian, jadi bisa dikondisikan," lanjutnya.
Miya berharap kepada pemerintah untuk segera melakukan intervensi untuk menstabilkan harga komoditas ini. Sebab kondisi yang demikian bakal praktis merugikan para pedagang hingga memberatkan masyarakat sebagai konsumen.
"Harapannya kepada pemerintah cuma minta tolong semua dikondisikan saja seperti semula, kalau tidak bisa turun drastis, agak turun sedikit demi sedikit dan harga stabil," kata Miya.
Pedagang lain yang ditemui MNC Portal, Amit juga mengungkapkan hal yang serupa harga-harga sayuran juga mengalami kenaikkan. Mulai dari sawi putih, kacang panjang, bawang merah, hingga cabai.
Sangking masifnya fluktuasi harga komoditas itu di pasar, Amit menyebut fenomena saat ini bukan lagi sekedar keniakan harga, tapi sudah menjadi semacam perubahan dari harga lama ke harga baru.
Misalnya untuk cabai merah keriting dan cabai rawit keriting hargnya sudah tembus Rp100 ribu, padahal harga normalnya sekitar Rp70-80 ribu. "Kalau sebelumnya itu bahkan Rp60 ribu, tapi kalau sekarang rasanya sudah ganti harga, bukan naik, kalau naik kan paling seribu dua ribu," sambung Amit.
Kemudian untuk bawang merah saat ini Amit menjual dengan harga Rp34 ribu/kg, padahal sebelumnya Rp28 ribu/kg pada bulan Oktober 2023 lalu. Sehingga untuk bawang merah hargnya naik Rp6 ribu dalam kurun waktu kurang dari sebulan.