IDXChannel - Memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina kian terasa dampaknya ke tanah air. Meski tidak terdampak secara langsung namun perang dua negara tersebut telah mendorong kenaikan harga komoditas yang kian membengkak.
Akibatnya kenaikan harga komoditas strategi begitu terasa di tingkat konsumsi masyarakat.
Sebagai tanggapan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menambah alokasi subsidi untuk memangkas bunga kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp11,9 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penambahan anggaran subsidi KUR ini agar bisa menjaga suku bunga KUR di level rendah yaitu 3 persen.
Mulanya anggaran subsidi bunga KUR hanya sebesar Rp23,1 triliun, dengan penambahan ini maka totalnya mencapai Rp35 triliun selama Januari-Desember 2022.
"Ini untuk mendukung KUR yang mencapai sekitar Rp390 triliun. Dengan demikian usaha kecil menengah diharapkan masih mampu untuk bisa pulih dan bekerja dengan akses modal di mana suku bunganya masih terjaga pada level yang rendah," ujar Sri Mulyani, dikutip dari program 1st Session Closing IDXChannel, Senin (18/04/2022).
Penambahan subsidi bunga KUR dilakukan untuk mendorong aktivitas ekonomi. Sebab, pelaku UMKM turut terdampak dari perang Rusia-Ukraina.
Perang tersebut telah mendorong kenaikan harga komoditas sehingga membuat pelaku UMKM terpukul atas kenaikan harga pangan dunia. (TYO/TIRTA)