sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Telur Ayam Naik, Jokowi: Ini Fluktuasi Biasa, 2 Minggu Lagi Turun

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
29/08/2022 10:28 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat agar tenang menghadapi kenaikan harga telur ayam.
Harga Telur Ayam Naik, Jokowi: Ini Fluktuasi Biasa, 2 Minggu Lagi Turun (Dok.MNC)
Harga Telur Ayam Naik, Jokowi: Ini Fluktuasi Biasa, 2 Minggu Lagi Turun (Dok.MNC)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat agar tenang menghadapi harga telur ayam yang saat ini tengah melonjak. Sebab, ia meyakini harga telur akan merangkak turun dalam waktu dua minggu ke depan.

Orang nomor satu di Indonesia itu menerangkan, kenaikan harga telur ayam dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya pakan ternak. Namun, menurutnya kenaikan harga barang pokok ini hal yang biasa terjadi sehingga tak perlu dikhawatirkan berlebihan.

"Ya ini kan pertama karena memang pakan ternak yang naik, yang kedua ini fluktuasi biasa. Nanti ini 2 minggu ini insha Allah akan turun," tuturnya usai mengunjungi Pasar Cicaheum, Bandung, Jawa Barat dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (29/8/2022).

Selain faktor pakan ternak, Jokowi juga tak menampik kenaikan harga telur di pengecer itu karena di dorong oleh penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).

"Ya ada juga demand permintaan yang dibagikan kepada masyarakat, kan juga sama saja muternya ke masyarakat juga," ujarnya.

Turunnya harga telur ayam ini juga diyakini oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Ia mengatakan lonjakan harga telur yang terjadi saat ini lantaran anggaran bansos yang digulirkan Kementerian Sosial ke pemerintah daerah yang semestinya diberikan tiga bulan namun kali ini digabung menjadi satu kali.

Anggaran yang diberikan itu, dibelanjakan sembako, termasuk di dalamnya ada telur. Sementara, kata Zulhas, pemerintah daerah yang dapat anggaran tersebut hanya diberi waktu selama lima hari untuk membeli sembako yang nantinya dibagikan kepada rakyat. 

"Ini uangnya banyak, cairnya digabung, hanya diberi waktu lima hari. Jadi ada permintaan lima hari, mendadak, akibatnya kurang pasokan. Biasanya kalau kurang pasokan harganya naik," terang Zulhas di Komplek Istana Negara, Kamis (25/8/2022). 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement