Namun pagi harinya, ia kaget saat bersama istri hendak memanen tanaman cabai tersebut. Sebab sebagian tanaman yang awalnya ada buah cabai ternyata ketika hendak dipanen sudah tidak ada. Bukan hanya lahannya, tetapi lahan di sebelahnya juga menjadi sasaran.
"Tak lihat yang di ujung sana kok tidak ada buahnya. Setengah petak lagi kok tidak ada. Jadi kan saya menanam bukan hanya cabai rawit merah, tapi juga cabai keriting. Nah itu yang diambil cabai keriting, kalau yang rawit tidak,"kata dia.
Dari lahan cabai seluas sekitar 1.000 meter persegi itu, memang tak semua cabainya dicuri. Namun separuh petak cabai yang ia tanam sudah digondol pencuri. Tapi sepertinya pencuri baru sempat mengambil sekitar 5 Kg cabai dari pohon-pohonnya.
Ia menduga pencuri tersebut khawatir aksinya ketahuan warga sehingga hanya memetik sebagian. Namun demikian, hal tersebut membuat dirinya bersama warga meningkatkan kewaspadaannya.
"Sekarang kami secara bergiliran melakukan ronda untuk mengawasi tanaman cabai di sawah,"ujar dia.