“Kita semua setuju untuk mempertahankan prinsip “Satu China,” yang berarti tidak satu pihak pun, baik China maupun Taiwan dapat secara independen menyatakan apa yang ingin mereka lakukan. Titik. Harus ada kesepakatan bersama. Kami akan mempertahankan hal itu. Jadi kami tidak akan memberitahu China apa yang dapat mereka lakukan. Kami telah menjelaskan bahwa kami tidak berharap Taiwan menyatakan kemerdekaannya secara independen. Tetapi untuk sementara waktu kami akan tetap menempatkan Taiwan dalam posisi di mana mereka dapat membela dirinya sendiri," tandasnya.
Bersamaan dengan pelanggaran-pelanggaran perbatasan laut dan udara di sekitar Taiwan setiap hari, China juga melangsungkan latihan militer di Selat Taiwan yang memisahkan kedua wilayah, dan sekitarnya. Latihan itu dinilai sebagai latihan blokade atau invasi yang akan memiliki konsekuensi besar bagi keamanan dan ekonomi di seluruh dunia.
Taiwan mendapatkan dukungan kuat dari Partai Demokrat dan Partai Republik di Amerika, yang telah meminta pemerintahan Biden untuk menindaklanjuti persetujuan pembelian peralatan militer senilai USD19 miliar, tetapi belum dikirim ke Taiwan. Biden mengatakan Amerika akan terus membantu Taiwan untuk berada dalam posisi di mana mereka “dapat mempertahankan diri.”
“Ada pemahaman yang jelas di antara sebagian besar sekutu kami, jika China bertindak secara sepihak, maka akan ada tanggapan,” pungkasnya.
(DKH)