"Sebaiknya Pemerintah melalui Pertamina mencari solusi lain untuk membantu pengusaha Pertashop. Jangan malah mengambil jalan pintas dengan mengizinkan Pertashop menjual Pertalite dengan harga nonsubisidi. Sebab kebijakan ini akan mengacaukan pasar dan mengganggu pasokan Pertalite bersubsidi ke SPBU," ujar Mulyanto, Selasa (18/7/2023).
Mulyanto usul sebaiknya Pemerintah memperkecil selisih harga jual Pertalite dan Pertamax. Caranya dengan menurunkan harga jual BBM Pertamax.
Apalagi saat ini harga minyak mentah dunia sedang anjlok. Dengan demikian masyarakat yang sebelumnya menggunakan Pertalite menjadi tertarik beralih menggunakan Pertamax yang sekarang banyak tersedia di Pertashop.
"Saya rasa fungsi Pertashop yang sekarang sudah tepat yaitu sebagai mitra Pertamina dalam menjual BBM umum atau BBM nonsubsidi. Sementara penjualan BBM bersubsidi tetap ditangani Pertamina melalui SPBU-SPBU besar. Selain alokasi kuotanya lebih terkontrol, pendistribusiannya juga lebih mudah," tutur Mulyanto.
Mulyanto mengatakan harusnya keluhan semacam itu tidak terjadi. Sebab berdasarkan data yang disampaikan Pertamina, tren permintaan Pertalite terus turun. Harusnya, secara otomatis permintaan BBM nonsubsidi meningkat.