sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

HIPMI Bateng Minta Ritel Modern Sediakan Space Khusus Produk UMKM

Economics editor Haryanto/Kontri Babel
30/03/2021 12:12 WIB
Agar mampu bertahan, para pengusaha lokal meminta dua bisnis ritel terbesar di Indonesia untuk memberikan space khusus produk UMKM.
HIPMI Bateng Minta Ritel Modern Sediakan Space Khusus Produk UMKM. (Foto: MNC Media)
HIPMI Bateng Minta Ritel Modern Sediakan Space Khusus Produk UMKM. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Agar mampu bertahan, para pengusaha lokal meminta dua bisnis ritel terbesar di Indonesia untuk memberikan space khusus produk UMKM. Hal ini dilakukan mengingat pertumbuhan Indomaret dan Alfamart mulai menjamur di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).

Ketua Umum HIPMI Bateng, Abdullah Randi, menyebutkan, kedua perusahaan waralaba tersebut memberikan feedback kepada daerah, dengan memberikan space bagi para pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produk mereka di setiap gerai Indomaret atau Alfamart.

"Kami meminta Indomaret dan Alfamart mengakomodir produk-produk UMKM setempat dengan memberikan space di gerai masing-masing, sehingga produk UMKM di Bangka Tengah bisa ikut terpromosikan," kata Abdullah Randi, Selasa (30/3/2021).

Menurutnya, wajar jika suatu bisnis ingin berkembang. Hanya saja, ia mengingatkan jangan sampai kehadiran pasar modern justru mematikan ekonomi kecil di sekitar gerainya.

Untuk itu, HIPMI berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bateng untuk berhati-hati dalam memberikan izin lokasi, demi menghindari persaingan langsung dengan usaha kecil milik masyarakat Bateng.

"Kami meminta kepala daerah mengkaji lokasi yang akan diajukan agar tidak berbenturan dengan masyarakat sekitar. Tolong jangan sampai masuk ke perkampungan, dan terlalu dekat dengan toko kelontong, ini harus diatur," ujarnya.

Randi menyakini, kehadiran toko kelontong dianggap menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakat kecil-menengah. 

"Kita ketahui selama ini Bangka Tengah tipikal masyarakat-nya selalu bergotong royong. Misalkan, toko kelontong yang ada di desa ngambil barang dulu, baru setiap hari Jumat mereka baru bayar. Jadi, ini harus dipikirkan," ucapnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement