sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Holding BUMN Pariwisata Resmi Terbentuk dengan Aset Rp260 Triliun

Economics editor Suparjo Ramalan
13/01/2022 19:11 WIB
Pemerintah resmi membenuk Holding BUMN Pariwisata dengan total aset di 2024 sebesar USD260 juta atau setara Rp3,7 triliun.
Holding BUMN Pariwisata Resmi Terbentuk dengan Aset Rp260 triliun (FOTO: MNC Media)
Holding BUMN Pariwisata Resmi Terbentuk dengan Aset Rp260 triliun (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah resmi membenuk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya (Injourney) dengan total aset di 2024 sebesar Rp260 triliun.

Injourney telah diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis hari ini. Adapun perusahaan pelat merah yang tergabung dalam holding ini diantaranya, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

"Dilihat angka-angkanya, total aset dari Holding BUMN ini di tahun 2024 itu Rp260 triliun dengan potensi penjualan yang terus meningkat," ujar Erick dalam peluncuran Injourney yang disiarkan secara virtual, Kamis (13/1/2022).

Erick optimis, keberadaan Injourney mampu menciptakan sektor pariwisata dan aviasi dalam satu ekosistem yang terintegrasi. Karena itu, Kementerian BUMN akan memfokuskan holding pada pariwisata domestik. 

"Nah ini saya rasa kesempatan untuk kita membangkitkan bagaimana berfokus pada wisata lokal dan menjaga wisata  mancanegara, karena itu mohon diizinkan Bapak (Jokowi) untuk diresmikan," ungkap dia. 

Upaya menciptakan ekosistem pariwisata domestik pun didasari pada tren penurunan jumlah wisatawan di dalam negeri saat ini. Dari catatan Erick Thohir akibat pandemi Covid-19 jumlah wisatawan domestik turun signifikan hingga 30 persen. Sementara, penurunan wisatawan mancanegara mencapai 75 persen. 

"Kita bandingkan dengan angka domestik turis kita yang hari ini turun kurang lebih 30 persen, angkanya 330 juta. Kalau kita bandingkan antara turis luar negeri dan dalam negeri, itu hanya angka kurang lebih 1,5 persen daripada jumlah turis domestik," tutupnya. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement