Permintaan minyak dunia pada triwulan I- 2024 diperkirakan akan meningkat sebesar 1,7 juta barel per hari (bph), yang dipengaruhi pemberian kuota kilang China, namun demikian disisi suplai minyak dunia terjadi penurunan suplai.
“OPEC mengindikasikan penurunan suplai dunia pada Desember 2023 sebesar 400 ribu bph menjadi 100,9 juta bph. Produksi negara negara Non-OPEC diperkirakan turun 0,5 juta bph pada Desember 2023," tambah dia.
Permintaan minyak dunia juga terjadi akibat ketegangan yang masih terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Serta laporan mingguan EIA, stok minyak mentah AS mengalami penurunan pada akhir Januari 2024 sebesar 10,4 juta barel menjadi 420,7 juta barel. Selain itu, juga dilaporkan penurunan produksi minyak AS pada akhir Januari 2024 sebesar 900 ribu bph menjadi 12,3 juta bph.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi stimulus perekonomian China, melalui penurunan reserve requirement ratio yang diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.