"Hal ini memberikan tekanan ke bawah pada harga gas alam, yang dalam STEPS rata-rata sekitar USD6,5 per juta British thermal unit (MBtu) di Uni Eropa pada 2030, USD7/MBtu di China, dan sekitar USD8/MBtu di Jepang," bunyi dokumen tersebut.
Menurut IEA, angka-angka tersebut dua kali lebih rendah dibandingkan harga di Uni Eropa pada 2023 dan sekitar 35 persen lebih rendah dibandingkan harga di China dan Jepang saat ini.
Pada saat yang sama, kapasitas ekspor LNG yang ada dan yang sedang dibangun akan cukup untuk memenuhi permintaan yang diproyeksikan hingga 2040, kata badan tersebut menambahkan.
(Ahmad Islamy Jamil)