Idhan optimistis pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi juga membantu mengurangi kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Dengan akses internet yang lebih luas, masyarakat di daerah terpencil dapat mengakses pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi yang lebih luas.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company memperkirakan bahwa nilai transaksi kotor (GMV) seluruh aktivitas ekonomi digital di Indonesia tumbuh dari USD80 miliar pada 2023 menjadi USD90 miliar di 2024.
Laju pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri tersebut akan terus bertahan hingga 2030, yang nilainya diperkirakan dapat mencapai USD360 miliar atau setara Rp5.680 triliun.
(NIA DEVIYANA)