sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Iklim terus Diperbaiki, Investasi Singapura di Indonesia Tembus USD9,3 Miliar

Economics editor Michelle Natalia
02/06/2022 07:56 WIB
Terkait dengan investasi dan perdagangan kedua negara, total FDI dari Singapura pada 2021 tercatat senilai USD9,3 miliar dengan lebih dari 16.760 proyek.
Iklim terus Diperbaiki, Investasi Singapura di Indonesia Tembus USD9,3 Miliar. (Foto: MNC Media)
Iklim terus Diperbaiki, Investasi Singapura di Indonesia Tembus USD9,3 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan PM Singapura HE Mr Lee Hsien Loong di Singapura, pada Selasa (31/5), dan menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Singapura atas dukungan berkelanjutan untuk Indonesia selama pandemi Covid-19 serta mengapresiasi kerja sama bilateral kedua negara yang telah berkembang pesat selama masa kepemimpinan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

Terkait dengan kerja sama investasi dan perdagangan kedua negara, total FDI dari Singapura pada 2021 tercatat senilai USD9,3 miliar dengan lebih dari 16.760 proyek. Sementara itu, volume perdagangan bilateral pada 2021 mencapai USD27 miliar.

“Sebagai mitra utama dalam investasi dan perdagangan, kami berharap dapat meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral kami ke tingkat yang lebih tinggi dari sekarang, setelah pandemi terkendali dan karena ekonomi kami terus pulih. Indonesia terus memperbaiki iklim investasi dan melakukan reformasi seperti melalui UU Cipta Kerja dan Sistem Online Single Submission (OSS),” ujar Airlangga.

Sebelumnya dalam kesempatan yang berbeda, Airlangga berbicara di Sesi Dialog Global Governance Group (3G) dan mendorong anggota 3G untuk memperkuat upaya mengatasi krisis global saat ini di bidang pangan, energi, dan keuangan.

“Sebagai salah satu dari 6 anggota Champions Group dari GCRG, Indonesia yakin grup tersebut dapat memberikan hasil nyata, dan memperkuat kerja sama lebih lanjut di antara negara-negara yang terkena dampak dalam tanggapan bersama terhadap krisis global,” ujar Airlangga.

Isu-isu yang sedang berlangsung ini juga menjadi agenda prioritas untuk Kepresidenan G20 Indonesia tahun ini karena Working Group G20 yang relevan akan menyinkronkan hasil mereka dengan program-program GCRG. “Kami nantikan kehadiran PM Lee di KTT G20 Bali, bulan November mendatang,” pungkasnya. (FHM)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement