Lukman Hakim
IDXChannel – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) berencana memangkas pertumbuhan ekonomi menyusul proyeksi Bank Indonesia (BI) yang merevisi pertumbuhan ekonomi nasional.
Tahun ini, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berada di kisaran 4,1-5,1% secara tahunan. Padahal, pada awal tahun pertumbuhan ekonomi di tahun ini diperkirakan akan bisa pulih di kisaran 4,3-5,3% secara tahunan.
Sedangkan Pemprov Jatim tahun ini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%. Target tersebut cukup tinggi dibanding realisasi pertumbuhan ekonomi Jatim 2020. Di mana selama 2020, perekonomian di provinsi berpenduduk 40,6 juta jiwa ini terkontraksi atau -2,39%.
“Kita belum merilis angka revisi (pertumbuhan ekonomi). Kita sedang melakukan revisi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Mungkin saja (revisi pertumbuhan ekonomi) kita akan barengi dengan itu untuk melakukan asumsi-asumsi kita. Nanti kita tunggu revisi RPJMD, kita mau diskusi dengan teman-teman dewan (DPRD Jatim) juga,” kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Jumat (21/5/2021).
Orang nomor dua di Jatim itu mengatakan, ekonomi Jatim tidak lepas dari pengaruh ekonomi nasional dan bahkan global. Memang secara nasional ada penurunan kasus Covid-19, namun secara global mengalami peningkatan.
