Pada sesi ini juga bakal dipaparkan lebih dalam bahwa digitalisasi di dunia bisnis dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami perkembangan signifikan. Kehadiran teknologi berbasis internet ditambah perubahan perilaku konsumen yang ingin serba praktis dan efisien mendorong penetrasi digital di sejumlah sektor kehidupan.
Industri perbankan merupakan salah satu sektor yang turut mengadopsi model digitalisasi dalam menjalankan bisnisnya. Cara ini diyakini sebagai salah satu upaya untuk tetap dapat menarik konsumen di tengah ketatnya persaingan dan besarnya peluang dari sektor ini.
Bank Indonesia (BI) pada awal tahun ini memperkirakan, transaksi digital banking sepanjang tahun ini bisa mencapai Rp32.206 triliun, meningkat dibanding 2020 yang sebesar Rp27.036 triliun. Sungguh angka yang sangat besar, sehingga wajar jika para pelaku usaha di sektor perbankan berlomba-lomba membidik segmen ini.
Pandemi Covid-19 yang mengharuskan ada pembatasan-pembatasan aktivitas dan interaksi fisik masyarakat turut mempercepat adopsi digital di industri keuangan termasuk perbankan. Berbagai aplikasi perbankan pun hadir dengan sejumlah kemudahan untuk bertransaksi.
Selanjutnya, pada sesi II webinar, tema yang diusung adalah “Asa UMKM Merajai Pasar Internasional”. Tema ini dipilih karena UMKM merupakan salah satu penopang perekonomian nasional karena kontribusinya mencapai 61% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.