IDXChannel - Dana Moneter Internasional (IMF), Kamis (3/10) menyatakan bahwa eskalasi konflik di Timur Tengah dapat menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan, baik bagi kawasan tersebut maupun dunia. Namun, hingga saat ini, harga-harga komoditas masih berada di bawah harga tertinggi tahun lalu.
Juru bicara IMF Julie Kozack dalam konferensi pers mengungkapkan, organisasi penyedia pinjaman global yang berbasis di Washington, Amerika Serikat, itu tengah memantau situasi di Lebanon selatan dengan “keprihatinan yang mendalam”, dan menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa.
“Potensi akan adanya eskalasi konflik lebih lanjut meningkatkan risiko dan ketidakpastian, serta dapat menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan bagi kawasan ini dan sekitarnya,” ujar Kozack.
Dia menambahkan, masih terlalu dini untuk memprediksi dampak spesifik konflik tersebut terhadap perekonomian global. Namun, dia mencatat perekonomian di kawasan itu sudah sangat terpuruk, terutama di Gaza, di mana penduduk sipil “menghadapi kondisi sosio-ekonomi yang mengerikan, krisis kemanusiaan, dan pengiriman bantuan yang tidak memadai.”
IMF mengestimasi Produk Domestik Bruto (PDB) Gaza turun 86 persen pada paruh pertama 2024, kata Kozack. Sementara itu, PDB wilayah Tepi Barat kemungkinan turun 25 persen pada paruh pertama, dengan potensi penurunan lebih lanjut.