Eka mengungkapkan, PIS berhasil mencatat skor tinggi di beberapa area penting, yakni di community relations dan pengelolaan limbah serta emisi beracun. Hal ini mencerminkan keberhasilan PIS dalam menjaga keseimbangan antara operasional bisnis dan tanggung jawab sosial serta lingkungan.
Eka menjelaskan, PIS sendiri memiliki inisiatif dan program unggul untuk sektor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Untuk aspek lingkungan misalnya, beberapa program seperti green shipping, ballast water system, pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan dan energi baru terbarukan menjadi unggulan untuk percepatan NZE 2050.
Sementara pada aspek community relations di antaranya PIS memiliki program CSR BerSEAnergi untuk Laut, yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir, literasi kelautan bagi anak-anak di usia sekolah. Serta untuk dukung biodiversity, juga ada konservasi hiu paus di Papua dan badak bercula satu yang dilakukan oleh Pertamina Energy Terminal (PET), anak usaha PIS. Program-program ini dilaksanakan dengan melibatkan komunitas dan pemerintah setempat.
"Dari sisi tata kelola, PIS turut mendorong kepatuhan korporasi terhadap regulasi, pemenuhan transparansi, hingga penegakan perilaku anti-korupsi," kata Eka.