"Kalau dilihat itu sekarang Cirebon - Semarang itu waktu tempuh sudah di potong 50 persen, pada hari ini diperkirakan sudah 60 ribu mobil melalui ruas jalan, dan akan diproyeksikan akan menjadi 110 ribu perhari pada tahun 2030," sambungnya.
Menurutnya kehadiran tol tersebut dapat mendukung perekonomian di beberapa daerah yang dilintasi, seperti Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan dan banyak koya kecil lainnya. Selain itu tol tersebut juga mampu meningkatkan konektivitas ke kawasan industri yang berada sekitar ruas tol tersebut.
"Transaksi kerjasama yang kita jalin ini mudah-mudahan dapat mewujudkan cita-cita bangsa untuk memperbaiki kemakmuran untuk generasi mendatang melalui partisipasi aktif pembanganan Indonesia secara Sustainable," pungkasnya.
Sekedar informasi INA punya peran untuk menarik investasi domestik dan internasional (foreign direct investment) sebagai alternatif pembiayaan non-utang, yang digunakan untuk membangun infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, termasuk pengembangan infrastruktur jalan tol. (RRD)