Inalum Terus Berkomitmen Jaga Ketersediaan Energi Hijau di Indonesia

IDXChannel - Pemerintah Indonesia hingga saat ini terus mengupayakan percepatan transisi green energy yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (INALUM Operating) bagian dari BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID berkomitmen dalam mendukung program pemerintah dalam menciptakan ekosistem industri Green Economy di Indonesi

Ekosistem industri Green Economy di Indonesia menjadi program nasional Net Zero Emision 2060 dalam hal ketersediaan energi untuk ekosistem industri. Direktur Operasi dan Portofolio PT INALUM (Persero) Danny Praditya, pada program Special Dialogue IDX Channel, Jumat (12/3/2022), menyebutkan bahwa INALUM sudah melakukan semangat Green Economy sejak awal perusahaan berdiri dengan dibangunnya dua PLTA di Sumatera Utara sebagai sumber energi berkelanjutan

Baca Juga:

Berikan Manfaat Nyata Bagi RI, Inalum Didapuk Penghargaan Anugerah CSR IDX Channel

“INALUM sudah melakukan semangat Green Economy sejak awal perusahaan berdiri dengan dibangunnya dua PLTA di Sumatera Utara sebagai sumber energi berkelanjutan untuk operasional perusahaan dan INALUM tentu saja akan tetap berkomitmen menjaga ketersediaan energi hijau dalam operasional perusahaan” jelas Danny.

Baca Juga:

Dorong Percepatan Transisi Energi Hijau, PT Inalum Gencar Lakukan Berbagai Strategi

(Foto: Inalum/Adv)

Sebelum Presiden Jokowi menyerukan semangat Green Economy, lanjutnya, INALUM secara operasional sudah lebih dahulu melakukan semangat tersebut sejak tahun 1976. Hal tersebut bisa dilihat dari 2 PLTA INALUM yang berada Sungai Asahan yang saat ini menjadi energi untuk seluruh operasional perusahaan di Pabrik Peleburan Kuala Tanjung.

Baca Juga:

Inalum Masih Impor 500 Ribu Ton per Tahun dari India dan Australia

“Dengan dua sumber energi tersebut, kami tetap berkomitmen untuk selalu menghadirkan energi hijau sebagai bagian dari pengembangan usaha INALUM di Indonesia,” tegas Danny.