IDXChannel - PT Inalum (Persero) hingga sampai saat ini masih ketergantungan pasokan impor alumina. BUMN tambang ini mengimpor sebanyak 500.000 ton per tahun alumina dari India dan Australia.
"Inalum saat ini ada ketergantungan impor alumina, impor satu tahun 500.000 ton alumina per tahun dari India dan Australia," ujar Danny, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, dikutip Selasa (22/3/2022).
Untuk memenuhi kebutuhan alumina dalam negeri, pada 2020 lalu pemerintah berinisiatif membangun proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Danny mencatat proyek ini mampu memproduksi Alumina sebesar 1 juta ton per tahunnya.
Dengan begitu, keberadaan proyek pemurnian ini mampu memenuhi kebutuhan bahan baku Inalum. Bahkan, sebagian hasil produksinya pun bisa di ekspor ke negara lainnya. Malangnya, pembangunan Proyek Strategi Nasional (PSN) ini justru mengalami stagnasi akibat sejumlah persoalan.
"Kapasitas dari smelter mempawah ini kapasitasnya 1 juta ton berarti 500.000 ton akan cukup memenuhi kebutuhan inalum dan 500.000-nya kita bisa ekspor jadi kebutuhan smelter bisa dijalankan termasuk offtaker dari bauksit," ungkapnya.