IDXChannel - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) bersiap memasuki fase penting ekspansi bisnis melalui pengoperasian smelter aluminium pertama milik grup, yang dikembangkan oleh anak usahanya, PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), di Kawasan Industri Kalimantan Utara.
Berdasarkan riset Phintraco Sekuritas dikutip Sabtu (15/11/2025), proyek ini kini memasuki tahap akhir konstruksi dan ditargetkan mulai beroperasi secara bertahap pada akhir 2025.
Pada fase awal, smelter ini akan memproduksi 500 Ribu ton aluminium ingot per tahun. Kapasitas tersebut akan ditingkatkan secara signifikan menjadi 1,5 juta ton per tahun pada 2027, sejalan dengan rencana pengembangan berkelanjutan perusahaan.
Kehadiran fasilitas ini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan ADMR dari segmen pemrosesan mineral. Pengoperasian smelter juga sejalan dengan agenda hilirisasi pemerintah.
Saat ini, kebutuhan aluminium dalam negeri diperkirakan mencapai 1 juta ton per tahun, yang sebagian besar masih dipenuhi melalui impor. Masuknya suplai dari KAI akan membantu mengurangi ketergantungan tersebut sekaligus memperkuat rantai pasok industri energi baru terbarukan, kendaraan listrik, hingga jaringan kelistrikan.