Kinerja keuangan tertekan penurunan harga batu bara metalurgi
Meski prospek jangka menengah membaik, performa keuangan ADMR pada paruh pertama 2025 masih tertekan. Penurunan harga batu bara metalurgi membuat pendapatan perusahaan merosot 26,87 persen YoY menjadi USD443 juta pada semester I-2025.
Penurunan pendapatan tersebut tidak diimbangi dengan penurunan biaya yang memadai, di mana cost of revenue hanya turun 4,81 persen secara tahunan (YoY) sehingga margin laba kotor turun dari 54,36 persen menjadi 40,59 persen.
Sebagai dampaknya, laba bersih ADMR susut 43,05 persen YoY pada periode tersebut, dengan net profit margin turun tipis menjadi 39,01 persen dari sebelumnya 40,83 persen.
Sinyal pemulihan mulai terlihat dari stabilnya produksi dan harga batu bara metalurgi. Sepanjang 2024, ADMR membukukan kenaikan produksi sebesar 29,75 persen YoY menjadi 6,63 juta ton, sementara volume penjualan naik 26,01 persem YoY menjadi 5,62 juta ton.
Untuk 2025, perusahaan menargetkan produksi sebesar 5,6-6,1 juta ton, sejalan dengan stabilnya harga batu bara metalurgi di rentang USD100-USD110 per ton.