Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengungkapkan, di samping tujuh strategi yang disampaikan dalam white paper tersebut, Kadin menyoroti pentingnya kesamaan visi antara pemerintah daerah dan pusat agar tujuan pembangunan bisa tercapai. Tak hanya di sektor eksekutif, visi pembangunan juga perlu diseragamkan di kalangan legislatif serta antarkementerian.
“Kadin berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen. Untuk itu, semua stakeholder harus bersama-sama memperkuat kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah,” ujar Arsjad.
Dia menambahkan, salah satu yang telah dilakukan Kadin Indonesia dalam memperkuat kapabilitas stakeholder adalah memberikan bimbingan teknis kepada para anggota legislatif daerah (DPRD) bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri.
Pada kesempatan yang sama, Bambang Brodjonegoro juga mengungkapkan bahwa di masa mendatang Indonesia bisa menjadi katalis pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Hal ini karena adanya dukungan dari sektor tenaga kerja di mana Indonesia merupakan penyuplai tenaga kerja terbanyak keempat di dunia.
Selain itu, Indonesia juga memiliki 'sumber daya hijau' yang sangat besar seperti cadangan nikel terbanyak di dunia, potensi panas bumi, dan memiliki potensi nature-based solution terbesar yang melimpah.
(Rahmat Fiansyah)