IDXChannel - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) September 2024 tercatat naik tipis ke 52,48. Angka ini lebih tinggi dari IKI Agustus 2024 yang berada di level 52,40.
"Indeks Kepercayaan Industri bulan September 2024 mencapai 52,48, cenderung stabil dibandingkan dengan Agustus 2024 yang sebesar 52,40, meskipun sedikit melambat 0,03 poin dibandingkan September tahun lalu," ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif melalui keterangan tertulis, Selasa (1/10/2024).
Stabilnya IKI September 2024 ditopang oleh 21 subsektor mengalami ekspansi dengan kontribusi terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Triwulan II-2024 sebesar 97,3 persen.
Industri Barang Galian Non-Logam merupakan subsektor dengan kenaikan nilai IKI tertinggi. Sedangkan subsektor yang mengalami kontraksi adalah Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik dan Industri Pengolahan Lainnya.
Tingginya permintaan pada industri semen untuk mendukung pembangunan IKN diduga mendorong kenaikan IKI Industri Barang Galian Non-Logam. Sedangkan industri keramik masih menderita akibat banjir produk impor, meskipun terdapat beberapa produk industri keramik seperti saniter yang meningkat permintaan dan ekspornya.
Jika dilihat lebih detail, berekspansinya IKI pada September ditunjang oleh ekspansi ketiga variabel pembentuknya. IKI variabel pesanan baru ekspansi ke 51,95 pada September 2024.
Demikian juga dengan nilai IKI variabel persediaan produk yang mengalami ekspansi ke 55,85 atau naik 0,31 poin, serta nilai IKI variabel produksi yang mengalami ekspansi ke 51,12 setelah beberapa bulan sebelumnya selalu dalam fase kontraksi.
Peningkatan harga komoditas utama seperti minyak sawit dan karet, juga penurunan harga energi seperti minyak mentah ikut andil dalam ekspansi IKI September 2024.
Di samping itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2024 menunjukkan peningkatan keyakinan konsumen dengan peningkatan Indeks Penghasilan sebesar 1,5 poin. Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) juga tetap terjaga pada area optimistis, masing-masing sebesar 107,6 dan 111,5, yang menunjukkan terjadinya perbaikan daya beli masyarakat dari Agustus 2024.
Hal ini diduga berdampak pada konsumsi September, sehingga mendorong kinerja industri tetap ekspansi.